Drama Derby Manchester Terjadi Lagi. Sejarah Singkat Derby Manchester. Derby Manchester merupakan salah satu pertandingan paling ditunggu-tunggu dalam kalender sepak bola Inggris. Pertandingan ini mempertemukan dua tim besar asal kota Manchester, yaitu Manchester United dan Manchester City. Pertemuan antara kedua tim ini selalu sarat dengan tensi tinggi dan drama yang tak terduga, sehingga tak heran jika para penggemar sepak bola di seluruh dunia selalu menanti-nanti laga ini.
Awal Mula Rivalitas
Rivalitas antara Manchester United dan Manchester City dimulai lebih dari satu abad yang lalu. Pertandingan pertama antara kedua tim terjadi pada tahun 1881, ketika Manchester City masih bernama St. Mark’s (West Gorton). Seiring berjalannya waktu, kedua klub berkembang menjadi kekuatan besar di sepak bola Inggris dan Eropa, menjadikan derby ini semakin bergengsi.
Manchester United, dengan julukan “Setan Merah”, telah meraih banyak gelar liga dan trofi internasional, termasuk Liga Champions. Di sisi lain, Manchester City, yang dijuluki “The Citizens”, juga telah menjelma menjadi kekuatan dominan di Liga Premier Inggris dalam dekade terakhir, terutama sejak kedatangan investor kaya dari Timur Tengah pada tahun 2008.
Era Modern dan Intensitas Derby
Intensitas Derby Manchester semakin meningkat pada era modern, terutama setelah Manchester City mulai menantang dominasi Manchester United di Liga Premier Inggris. Pertandingan-pertandingan antara kedua tim ini sering kali menentukan perebutan gelar liga dan tempat di kompetisi Eropa. Salah satu momen paling dramatis dalam sejarah Derby Manchester terjadi pada musim 2011-2012, ketika gol Sergio Aguero di detik-detik terakhir pertandingan melawan Queens Park Rangers memastikan gelar Liga Premier Inggris pertama bagi Manchester City dalam 44 tahun.
Pertandingan Terbaru: Sebuah Drama Tanpa Akhir
Derby Manchester terbaru yang digelar di Old Trafford pada tanggal 12 Mei 2024 kembali menghadirkan drama yang tak terlupakan. Pertandingan ini tidak hanya penting bagi kedua tim, tetapi juga memiliki dampak besar terhadap klasemen akhir Liga Premier Inggris musim ini.
Babak Pertama: Ketegangan Meningkat
Sejak peluit kick-off dibunyikan, kedua tim langsung menunjukkan intensitas tinggi. Manchester United, yang tampil di depan pendukungnya sendiri, mencoba mengambil inisiatif serangan lebih awal. Di sisi lain, Manchester City yang dikenal dengan permainan penguasaan bolanya, tampak sabar membangun serangan dari lini belakang.
Manchester United mendapatkan peluang emas pertama melalui Marcus Rashford, namun tembakannya masih bisa ditepis oleh kiper Ederson. Manchester City membalas melalui upaya dari Kevin De Bruyne, tetapi David De Gea menunjukkan refleks brilian untuk menggagalkan usaha tersebut. Babak pertama berakhir dengan skor imbang tanpa gol, namun tensi di lapangan semakin memuncak dengan beberapa insiden fisik antara pemain dari kedua tim.
Babak Kedua: Klimaks yang Menegangkan – Drama Derby Manchester Terjadi Lagi
Memasuki babak kedua, tempo permainan semakin meningkat. Manchester City akhirnya memecah kebuntuan pada menit ke-55 melalui gol indah dari Phil Foden. Pemain muda berbakat ini melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti yang tidak bisa dijangkau oleh De Gea. Gol tersebut membuat pendukung Manchester City bersorak, namun justru membuat Manchester United semakin termotivasi untuk menyamakan kedudukan.
Hanya berselang sepuluh menit, Manchester United berhasil menyamakan skor melalui Bruno Fernandes. Gelandang asal Portugal ini menunjukkan ketenangan luar biasa di depan gawang setelah menerima umpan matang dari Jadon Sancho. Old Trafford bergemuruh ketika Fernandes mencetak gol tersebut, menambah semangat para pemain Setan Merah.
Drama semakin memuncak ketika Manchester City kembali memimpin melalui gol Erling Haaland pada menit ke-75. Penyerang asal Norwegia ini menunjukkan ketajamannya dengan memanfaatkan kesalahan lini belakang Manchester United. Namun, pertandingan belum usai. Pada menit ke-85, Manchester United mendapatkan penalti setelah Rashford dijatuhkan di dalam kotak penalti oleh Ruben Dias. Bruno Fernandes yang menjadi eksekutor tidak menyia-nyiakan kesempatan ini dan mencetak gol keduanya di pertandingan tersebut, membawa skor menjadi 2-2.
Penutup yang Mendebarkan – Drama Derby Manchester Terjadi Lagi
Menjelang akhir pertandingan, kedua tim saling berbalas serangan. Manchester United hampir saja mencetak gol kemenangan melalui sundulan Harry Maguire, namun bola hanya mengenai mistar gawang. Di sisi lain, Manchester City juga memiliki peluang melalui Gabriel Jesus, namun De Gea kembali melakukan penyelamatan gemilang.
Pertandingan akhirnya berakhir dengan skor 2-2, hasil yang cukup adil mengingat intensitas dan kualitas permainan yang ditampilkan oleh kedua tim. Hasil ini membuat posisi kedua tim di klasemen sementara Liga Premier Inggris tidak banyak berubah, namun menambah drama dan ketegangan di akhir musim.